Tulis Text Disini

Rabu, 17 Desember 2014

aku mencintaimu apa adanya

fansfiction

author: Noviana

genre: romantic

maincast:
exo do
exo kai
exo tao
exo xiumin
exo sehun
exo suho
exo kris
exo luhan 
lee ji eun
park min young
other cast:
park chanyeol
chen exo

length: one shoot



Suzy:
"hahaha....hoi teman-teman! lihat itu si monyet culun!" kai dan genknya menunjukku dan menertawakanku. Perkenalkan, namaku suzy, lengkapnya bae su ji. Semua orang disini selalu saja mengataiku culun, mengejekku, menindasku karena aku memakai kaca mata super besar, rambut di kepang dua, memakai kawat gigi pula. Terutama kai dan genk exo lainnya. Hhh...itulah makanan sehari-hariku disekolah "sudahlah suzzy, jangan kau pedulikan si kkamjong and the genk itu" ji eun menenangkanku "iya, mereka itu cuma kutu kupret doang yang cuman mau nyari perhatian doang. gak penting!" min young melirik sinis ke arah mereka.
"eehh...sudahlah, jangan ngejek orang begitu" do menghentikan tawa mereka"kenapa? orang culun kayak begitu emang udah pantes diinjek-injek kayak gitu" sergah sang ketua genk, kai "terus lo belain dia hah? mending ya, kalo lo bener-bener belain dia, lo keluar aja dari genk kita!" tegas tao. Do tau kalau tao itu atlet wushu, makanya kalau dia sudah marah do nggak berani berkutik apa-apa.
Dengan sedikit gemetar, do menganggukkan kepalanya "awas ya, kalo lo bela-belain dia, kita-kita gak akan segan buat ngehajar dan ngeluarin lo dari genk kita!" bentak tao sambil mengepalkan tangannya.
Hari itu, aku merasa sangat sedih. Mengapa sikap mereka seperti itu padaku? apakah aku mempunyai salah kepada mereka?
KRIIIIINGNGNG!!!!!!
"fiuuuhh...akhirnya bel pulang bunyi juga" ji eun mengangkat kedua tangannya. seolah, dia merasa sangat lega. Aku berjalan dengan cepat, sebelum mereka semua melewati pintu kelas "zy, ngapain lo jalan cepet-cepet gitu? kayak ada yang penting aja" ji eun menahanku "aku mau ngomong sama genk exo" alis min young terangkat "ngapain? zy, mending lo pulang aja deh daripada nanti lo dikerjain lagi sama mereka" aku menggeleng kepala "tidak. Ada yang harus gue omongin sama mereka" sebelum mereka menahanku lagi, aku berlari dengan cepat ke arah kelas 12 ipa 1. ji eun dan min young mengikuti langkahku.
"Suzy, kamu mau ngapain disini" tiba-tiba muncul wajah do dihadapanku "do, mana teman-temanmu? aku mau ketemu mereka" kening do mengerut, ia bingung dengan apa yang akan ku lakukan "ada apa memang? sebaiknya kau pulang saja zy, daripada nanti kau ditindas lagi sama mereka. Aku nggak tega ngeliat kamu ditindas terus sama mereka" tangan do memegang bahuku erat, tatapannya begitu membuatku sedikit kaget "ngak do, aku hanya ingin mengatakan sesuatu sama mereka. Aku ingin minta maaf" do mendesah "untuk apa? kamu nggak salah sama mereka" aku melanjutkan kalimatku "selama ini mereka..." kalimatku terpotong ketika melihat si kkamjong dan kawan-kawan "weess...wess...weeesss..." ada yang mulai pacaran nih "suho menatap kami dengan smirknya" lalu sang ketua maju "kau ingat dengan ancamanku kyungsoo?" kami semua terdiam "atau benar-benar ingin kami keluarkan, hah? ku hajar kau...." tao melayangkan pukulannya kearah do "STOOOPPP" aku menghentikan ayunannya "apa kau hah?" ia menatapku sangat tajam "baguslah kalau kalian semua sudah berkumpul disini" aku menatapi mereka semua "aku mau ngomong sesuatu sama kalian semua" tao menurunkan kepalan tangannya, semua terdiam. Terlihat mereka menatapku penuh tanya "tapi sebelum aku mengatakan apapun sama kalian, aku ingin bertanya sama kalian. Apa yang membuat kalian bersikap begini sama aku?" aku menatap mereka semua, menahan sakit hati yang kian menderaku "kalo aku punya salah sama kalian, tolong bilang aja sama aku sekarang! aku minta maaf sama kalian" mendengar ucapanku, mulut kai terbuka. Tertawa, menghinaku, seolah-olah apa yang aku bilang itu cuma lelucon yang nggak ada artinya buat dia "lelucon macam apa ini, hah? Ngumpulin kita-kita disini cuma mau bilang maaf doang? hahahah...." lalu sehun maju dan mendorongku dengan keras sampai aku terjatuh kesakitan "hei...theharuthnya kamu nyadar dong, kamu ini culun, kampungan bau lagi hahaha..." mereka semua tertawa dan pergi meninggalkanku yang mengerang kesakitan.
***
Do:
"gue mau ngemasin semua barang-barang gue" kata ku geram "apa lo bilang?" kai meminta ku untuk mengulang kata-katanya itu. Ada nada dan ekspresi marah dalam dirinya. Dia tahu apa maksud ku itu "apa perlu gue ulangin lagi? Gue mau ngemasin semua barang-barang gue!" nada suara ku menaik.
"apa maksud lo ngomong kayak gitu?" suho menatapku serius "gara-gara tu cewek lo jadi keluar dari genk kita?" aku menggelengkan kepalanya "nggak. bukan karena itu. karena gue udah bosen ngikut kalian! selalu saja kalian berbuat jahat sama orang-orang yang sama sekali nggak bersalah. kalian lihat nggak tadi, Suzzy meminta maaf sama kalian, padahal dia sama sekali nggak bersalah sama kalian. Seharusnya yang minta maaf itu kalian, bukan Suzy! tapi apa sikap kalian? kalian malah mendorong dia sampai terjatuh dan kesakitan!" aku semakin marah. Tao geram mendengar semua perkataan ku, dia hendak berlari dan melayangkan jurus andalannya kepadaku, aku menahannya dengan kata-kataku "lo mau bunuh gue tao? oke, haseyo kalo emang lo masih ngerasa kuat, ngerasa hebat. Gue akuin, lo emang hebat, semua musuh lo bisa lo kalahkan dengan jurus andalan lo itu. Tapi, sayang, lo nggak ngegunain kehebatan lo buat nolongin orang yang lemah dan tertindas, lo nggak ngegunain kehebatan lo buat kebaikan. Justru sebaliknya, lo ngegunain kehebatan lo buat kejahatan, buat nindas orang yang lemah, buat nyakitin orang yanggak salah, lo bahkan pernah ngebunuh orang yang nggak bersalah tanpa ampun! Lo itu udah termasuk sombong tau nggak.  Tolonglah tao, hentikan sikap jahat dan sombongmu itu! Lo cuma manusia biasa yang nggak bisa melakukan apa-apa. Kalo lo ngerasa hebat, bolehlah. Tapi lo mesti inget, ada yang jauh lebih hebat lagi dari lo. Tuhan! Dia jauh lebih hebat dari apapun. Dia bisa ngelakuin apapun yang Dia mau. Bayangin, Dia bisa negakkin bumi ini tanpa ada tiang penyangga, dia bisa mematikan makhluk yang masih hidup hanya dengan berkata "matilah!" maka matilah dia. Dia bisa menghidupkan makhluk yang masih hidup dengan hanya berkata "hiduplah" maka dia hidup. Dia bisa menghancurkan alam semesta ini dengan hanya berkata "hancurlah!" maka hancurlah alam ini dan seisinya, termasuk manusia. Dan masih banyak lagi kehebatan-kehebatan-Nya yang lain. Jika kita pikirkan dan bandingkan dengan diri kita sendiri, maka kita tentu akan merasa sangat kecil, kerdil, malu dan tidak berdaya apapun. Maka dengan begitu, cuma Dia yang boleh bersikap sombong, bukan kita!" aku melihat mata tao berkaca-kaca, tapi dia berusaha menyembunyikan air matanya. Aku pikir, dia akan berhenti dan tidak lagi bersikap jahat. Tapi, aku rasa dugaanku salah, dia tetap maju dan melayangkan jurus andalannya kepadaku dan aku pun nggak mau tinggal diam dan cepat-cepat menghindarkan diri "yeaaaaaahhhhh...." tao melingkarkan tangannya padaku seolah-olah dia hendak mencekik leherku dan membunuhku. Dia berbisik padaku "do, serang gue, pukul gue sekarang juga. gue janji nggak bakal nyakitin lo" aku berfikir dan tao melihat ekspresiku yang kebingungan "udah cepet...serang aja" aku mengiyakannya "baiklah" aku menyikutkan lenganku pada perutnya
BUKKK!!!! BRAAKKK!!!!...
Tao terpelanting "aaahhh" semua terperanjat melihat adegan itu. Mereka pasti berpikir mengapa tao si atlet wushu terkenal seperti itu bisa dikalahkan olehku yang hanya bisa memasak dan tak pernah belajar beladiri? Majulah suho,xiumin,sehun dan luhan. Mereka mengeroyokku tanpa ampun "SIPPAAAALL...." aku mengelak dari serangan mereka, mereka menyerangku satu per satu. Aku menepis pukulan dan tendangan dari mereka.
BRAAKK!!!! "aaahhh...." satu persatu mereka ku kalahkan hanya dengan satu pukulan dan tendangan saja.
"Giliran lo kkamjong! Kenapa lo cuma berdiri diam saja, hah? Maju sini...jangan jadi pengecut!!!!! Terlihat ekspresi Kai ketakutan "Gue nggak takut sama sekali sama lo! Yeaaaaahhhh..." kali ini dia mulai naik darah. Mungkin, darahnya sudah sampai di ubun-ubunnya. Dia membabi buta menyerangku. Tapi, aku masih bisa mengalahkannya.
BUUKKK....!!!!! BRAAAKKK....!!!!! "aaahhh..." kai memegangi perutnya, mengerang kesakitan. Xiumin geram melihat aksiku "berani ya lo sakitin dia!" dia terbangun dari jatuhnya dan hendak menyerangku. Tapi ditahan sama kai "sabar xiumin! Ini bukan saatnya kita membalasnya. Kyungsoo, kali ini lo menang. Tapi lain kali gue nggak akan ngebiarin lo bisa bernafas dengan tenang!" kai mengancamku. Mereka semua terbangun dan berkumpul di kamar salah satudari mereka "gue nggak takut sama anceman lo!" tantangku dalam hati. Lalu ku bergegas menuju kamarku. Membereskan semua barang-barangku dan mulai angkat kaki dari dorm.

Tao:
"Tao hyung, kenapa kok lo bisa kalah sama tkang masak itu, hah!" kai membentakku. Dia tak mengerti apa yang terjadi dalam hatiku. Aku tak akan memberitahunya, karena seandainya dia tahu maka dia pasti dia akan mencelakai do dan Suzzy "gue....mmm.." aku bingung apa yang harus aku katakan. Dia masih menunggu kelanjutan ucapanku "gue cuma...kehilangan konsentrasi aja tadi" dari ekspresinya, dia terlihat kurang percaya dan merasa aku ini aneh. Lalu timbul dipikiranku bahwa aku ingin menelpon do "emm...oiya sob, gue mau kekamar mandi dulu ya, kayaknya gue mau muntah ni" aku langsung pergi meninggalkan mereka tanpa dapat ijin dari mereka.
"Halo...Kyungsoo...lo dimana sekarang...gue mau ketemu sama lo...gue mau ngomong sesuatu sama lo...jangan khawatir, gue nggak ngapa-ngapain lo kok...oke...oke kamsahamnida" aku menutup mematikan telfon. Berganti baju dan bergegas pergi dari dorm tanpa mereka mengetahuinya. Aku pergi menaiki taksi "ansan city pak" sang sopir mengangguk. Sesampainya disana, aku membayar ongkos taksi itu dan langsung menghampiri do "kyungsoo" dia menoleh padaku. Tatapannya begitu dingin. Tanpa basa-basi, aku mengatakan tujuanku "maaf kalo ini udah nyita waktu lo" dia masih menatapku dingin "gue kesini, cuma mau bertrima kasih sama lo" hening. Do menatapku bingung "gue juga mau minta maaf sama lo, terutama soal tadi, dan yang disekolah" aku menunduk malu, dan tak terasa airmata mengaliri pipiku "gue sekarang sadar, sama apa yang gue lakuin selama ini. Gue selama ini merasa bahwa gue yang paling hebat, gue yang paling kuat, sehingga gue bisa menindas siapapun yang gue mau, tanpa pernah gue berpikir bahwa ada yang jauh lebih hebat dari gue, tanpa gue berpikir gimana rasanya jadi orang yang selalu tertindas" airmataku semakin deras, do yang melihatnya mengulurkan sapu tangan padaku "gue bener-bener nyesel, dan gue tau kalo penyesalan itu nggak ada gunanya. Tapi dari lubuk hati gue yang paling dalem, gue bener-bener insyaf, gue bener-bener pengen minta maaf sama lo, sama Suzzy juga" do mengangguk "gue ngerti kok, itu berarti dalam hati lo, masih tersisa kebaikan lo, dan gue maafin lo" dia tersenyum padaku "tapi lo mesti minta maaf secara langsung sama Suzzy" aku mengangguk.

Suzzy:
Aku sakit hati dengan sikap mereka itu, aku sudah berusaha minta maaf. Tapi kenapa mereka malah mendorongku sampai aku jatuh sakit begini "apa mesti gue telfon mereka ya? Ya, coba saja!" aku mengambil handphone ku dan menelfon kai "kai...gue mau minta maaf sama lo, sama temen-temen lo...kenapa?...terus apa yang mesti gue lakuin biar kalian mau maafin gue?...ntar malem?...tapi...i...iya deh gue akan berusaha tanpa sepengetahuan eomma" 
TUUT..TUTT..TUUT...
"gue mesti persiapan buat ntar malem, tapi kan gue nggak punya baju yang seksi, pake bajunya eomma nggak mungkin. Duh gimana nih? Aku merasa panik "hmm...oiya kan eonni punya, pinjem eonni aja" lalu aku masuk kekamar eonni diam-diam. Tak ada siapa-siapa yang melihatku, lalu ku ambil celana hotpans, baju lengan pendek yang ketat. Ku lepas kaca mata tebalku dan ikatan rambutku, ku biarkan rambut panjangku tergerai begitu saja. Aku melihat ke cermin "nah, begini" aku tersenyum melihat penampilan seksi ku.
Aku melihat sudah jam 9 malam, ku langkahkan kaki ku dari kamar. Aku berhenti, seperti ada yang kurang "oiya, pake jaket aja dulu, biar nggak ketahuan eomma" ku ambil jaketku dan lekatkan pada tubuhku "pak chen, tolong anterin aku ke rumah temenku sekarang" terlihat dia kebingungan "tapi non, kan..." aku potong kalimatnya "udahlah pak, ayo lah, mumpung eomma nggak dirumah" dengan langkah sedikit enggan, pak chen menuju ke mobil dan menjalankan mobil itu ke jalanan "ok. Sudah sampai, tolong jangan bilang siapa-siapa ya pak" aku memberi peringatan pak chen "iya non"
TOK...TOK...TOK...!!!
"iya bentar" terdengar langkah kaki seorang namja menuju pintu "oh!!! Suzzy-ah!!!" kai terkejut dengan kedatanganku, ia melihatku dari bawah kaki sampai ujung rambut. Terlihat sekali ekspresi yadongnya yang keluar dari wajahnya, sebenarnya aku agak risi dengan itu "Nugu kai-ssi?" xiumin juga terkejut melihat penampilanku "bae Suzzy?" tangan nakal kai meraba-raba wajahku "oohh...lo cantik banget Suzzy-ah. Harusnya lo tiap hari kek gini dong hahaha...ayo teman-teman, dia sudah siap, ayo kita pergi cantik" kai menggandeng tanganku sampai kami masuk ke dalam mobil. Mereka semua terlihat sangat senang, mereka tertawa nakal ketika melihat penampilanku. Tapi, ada seorang namja yang terlihat berbeda dari mereka "hei tao, lo kenapa? Lo nggak suka? Apa lo nggak liat sekarang ada cewek cantik loh mau nemenin kita" xiumin menggodaku. Tapi tao hanya bersikap acuh saja. Dia mencari-cari ponselnya dan mengangkat ponsel itu untuk mengirim pesan kepada seseorang.

Tao:
TOK...TOK...TOK...!!!
"iya bentar" terdengar suara orang mengetuk pintu, dan kai melangkah menuju pintu untuk membukanya. Aku melihat dari balik jendela, siapa yang datang? "Bae suzzy?" aku terkejut ternyata Suzzy yang datang "dia benar-benar datang dengan berpenampilan begitu?" kataku dalam hati. Ini sangat gawat! Teman-teman benar-benar akan mengajak Suzzy untuk bertindak buruk! Ingin sekali aku memaraih kai dan membawa Suzzy pulang ke rumahnya, tapi aku tak akan melakukannya. Ini bukan waktu yang tepat! "Nugu kai-ssi?" xiumin juga terkejut melihat penampilannya "bae Suzzy?" tangan nakal kai meraba-raba wajahnya "oohh...lo cantik banget Suzzy-ah. Harusnya lo tiap hari kek gini dong hahaha...ayo teman-teman, dia sudah siap, ayo kita pergi cantik" kai menggandeng tangannya sampai kami masuk ke dalam mobil. Mereka semua terlihat sangat senang, mereka tertawa nakal ketika melihat penampilannya.
 "hei tao, lo kenapa? Lo nggak suka? Apa lo nggak liat sekarang ada cewek cantik loh mau nemenin kita" xiumin menggodaku. Tapi aku hanya bersikap acuh saja. Akumencari-cari ponselku dan mengangkatnya untuk mengirim pesan kepada kyungsoo.
"kyungsoo, temui aku di night club gangnam sekarang. Bawa ji eun dan min young. Penting sekali"
"ok..."balas kyungsoo singkat.
sampai disana...
"hahaha...ayo Suzzy-ah, menarilah yang seksi" kai mencolek pinggang Suzzy dengan genit "lo kan sekarang udah cantik Suzzy-ah, sempurnain cantik lo dengan ini hahaha...." kris dengan genitnya mengusap dagu Suzzy sambil menyodorkan sebotol soju "hahaha....iya, nanti gue yang bayarin semuanya, jangan takut Suzzy-ah" mereka semua tertawa iblis, aduh...kasihan banget yeoja ini. Kurang ajar mereka semua!!! aku merasa sangat kasihan dengan yeoja ini, dia yeoja yang culun yang belum tau apa-apa. Yeoja yang malang.
Melihat ekspresiku yang sangat tidak suka dengan keadaan ini, Kai menepuk bahuku dan menyadarkan ku "hei...ngapain lo ngelamun??? Apa yeoja ini kurang cantik jadi lo gak suka, hah???" tanpa menjawab pertanyaan kai aku buru-buru pergi meninggalkan mereka semua untuk menelfon beberapa sahabat Suzzy "ehm...temen-temen, aku ke toilet dulu sebentar ya" aku berbohong. belum sempat kai mengijinkanku aku berlari meninggalkan mereka "huuu...payah lo Tao" aku terus berlari tanpa mempedulikan sindiran mereka.
"Sudah sampai dimana kalian...ok...cepatlah kesini, keadaan semakin gawat! Mereka sudah membuat Suzzy-ssi mabuk...oke, aku tunggu"
KLIK

Suzzy:
"Chagi-ah, kamu cantik and sexy banget malam ini hmm....hahahaha" mereka tertawa terbahak-bahak. hah? Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku terasa pusing begini? Apa aku mabuk? Oh...tidaakk!!! "iiihhh...kaiiii...apaan sich kamuuuuhhh...jangan pegang-pegaaangng!!!!" aku tepis tangan kai dan mencoba lari dari mereka, tapi aku gagal "mau kemana lo, hah!!! udah layanin aja dia" Sehun mendorongku dengan keras sampai aku hampir terjatuh, tapi kai menolongku "hei...jangan gitu dong sama yeoja cantik kayak dia. Dia kan chagiku. Iya kan Suzzy-ah" CUUU...kai menciumku dan menarik paksa tubuhku yang lemas tak berdaya. Ia menarikku sampai masuk ke dalam mobil. Aku meronta-ronta kesakitan "aahhhh....kai lepasin aku!!!! aku gak mau ikut kamu lagi!!!!" bukannya kai melepasku, dia malah menggodaku lebih nakal lagi. UGH!!!! dasar namja kurang ajar!!!!
"Chagi-ah, aku gak akan lepasin kamu. Karena aku mau bawa kamu ke apartemen mewahku. Aku pengen ngehabisin malam ini dengan yeoja ku yang cantik dan sexy ini, hahaha..." Apa? Menghabiskan malam berdua saja? Itu zina namanya. Bukankah Tuhan telah melarang kita untuk berbuat zina, "janganlah kamu mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang keji" kata-kata itu selalu terngiang dalam benakku ketika aku sedang mendengar teman-temanku yang bilang bahwa ada teman satu sekolahku yang melakukan hal seperti itu dengan kekasihnya sendiri sampai sang perempuan hamil dan mereka harus dikeluarkan dari sekolah, ketika aku mendengar berita-berita serupa dari siaran televisi, ketika aku tak sengaja melihat video yang menggambarkan seorang wanita dan pria sedang melakukan seperti itu lalu dipertontonkan kepada khalayak luas. Aku sering berfikir, ini adalah akhir zaman, dan kita tidak pernah tau kapan zaman ini akan benar-benar berakhir. Bisa saja satu menit lagi setelah ini, bisa saja satu jam lagi setelah ini, bisa saja ketika kita sedang tertidur pulas di malam yang damai tiba-tiba saja sang peniup sangkakala meniupkan terompetnya sebanyak dua kali. Tiupan pertama mengakibatkan seluruh makhluk hidup di dunia ini mati semua, dan tiupan kedua menghancurkan seluruh alam semesta ini dengan segala isinya. Atau bisa juga terjadi di hari esok, bisa juga seminggu yang akan datang, atau bisa juga sebulan yang akan datang, atau bisa juga setahun yang akan datang. Aku bergidik ngeri teringat hal itu. Tapi yang aku heran, mengapa disaat yang dekat seperti ini justru semakin banyak orang yang berbuat dosa dan sedikit sekali orang yang bertaubat?
"kalian uhuk...uhukk... semua bertaubatlah uhukk...uhukk... dari kejahatan-kejahatan uhukk...uhukk... yang kalian lakukan uhukk...uhukkk..., sebelum semuanya berakhir uhukk...uhukkk" kata ku terbatuk. xiumin menatapku tajam "gak usah sok ceramah deh lo!!! mending tutup aja mulut lo itu!!!" tanpa mempedulikan ku, kai mengegas mobilnya.
"HOYYY...PARA BRENGSEKK!!!! LEPASIN SUZZY GAK!!!!!! AYO KELUAR....ATAU LO SEMUA GUA TIMPUKKK!!!!!" terdengar suara namja dari balik kaca depan kaca mobil, ku mencoba melihatnya, meski hanya remang-remang. Ku perjelas penglihatanku "Kyungsoo...uhukk....uhukkk" mereka semua keluar dari mobil. Mereka sangat marah diperlakukan seperti itu "oh...si penghianat rupanya!!! ngapain lo kesini?? mau bikin masalah lagi, hah???" Luhan maju sambil menunjuk jarinya ke wajah Kyungsoo "mendingan lo pulang aja deh sana daripada lo kita hajar disini" tanpa rasa takut Kyungsoo mengarahkan tinjunya ke wajah Luhan sampai berdarah-darah
BUUUKKK!!!!!!!
Aku sangat ketakutan, meski dalam keadaan mabuk, tapi aku masih sedikit sadar. Melihat ekspresiku yang cukup ketakutan, Tao mengeluarkanku dari mobil kai dan membawaku ke mobilnya Kyungsoo "ayo...mumpung mereka tidak tau"Tao membisiki telingaku.

D.O:
"
"kyungsoo, temui aku di night club gangnam sekarang. Bawa ji eun dan min young. Penting sekali"
"ok..."balas ku singkat. Dari perkataannya saja, sudah terlihat bahwa memang ada suatu hal yang sangat ingin dia sampaikan. Tapi, kenapa perasaanku menjadi tidak enak seperti ini? Kenapa pula di pikiranku terbersit bayangan Suzzy? Ada apa dengannya? Lalu kuangkat telfonku dan aku memberikan pesan singkat kepada ji eun dan min yeong "baiklah...aku akan kerumahmu sekarang" ji eun membalasku "ada apa dengan Bae Suzy? Baiklah...aku akan kesana" min yeong membalas. Setelah kami semua berkumpul, kami pergi bersama dengan mobilku. Kami telah sampai.
KRING...KRING..., dering handphone ku berbunyi "ada telfon nih dari Tao...iya Tao halo...kita udah nyampe, lo dimana?...ok..." KLIK
"gimana?" min yeong tak sabar "ayo kita masuk"...
Kami mencari-cari yeoja itu di dalam, tapi sia-sia "ahh...mana nona bae itu? ck..ah! Sial!!!" aku menyesal "kita nggak boleh nyerah. Kita mesti cari dia sampai ketemu, kalo nggak fatal semuanya!!!" ji eun menyemangatiku "itu dia Tao...Tao!!!" kami berlari menuju Tao "kebetulan banget kalian udah nyampe, itu dia Suzzy mau dibawa ke apartemen sama kai" kami bertiga terlonjak "Kurang ajar!!!!" tanpa basa-basi aku langsung maki-makiin mereka semua "HOYYY...PARA BRENGSEKK!!!! LEPASIN SUZZY GAK!!!!!! AYO KELUAR....ATAU LO SEMUA GUA TIMPUKKK!!!!!" aku sangat geram melihat apa yang mereka lakukan pada Suzzy. Aku melihat Suzzy yang terduduk dibagian depan, sepertinya dia mabuk "Kyungsoo...uhukk....uhukkk" aku mendengarnya memanggil namaku. Mereka semua geram melihat apa yang ku lakukan, kecuali Suzzy."oh...si penghianat rupanya!!! ngapain lo kesini?? mau bikin masalah lagi, hah???" Luhan maju sambil menunjuk jarinya ke wajah ku "mendingan lo pulang aja deh sana daripada lo kita hajar disini"tanpa ku pedulikan ancamannya, ku pukul dia tanpa ampun
BUUUUKKKK!!!!!!!
Sehun yang melihatku berbuat seperti itu kepada sahabat karibnya, di tidak terima dan langsung membalas perbuatanku "SIAL LO!!!!" dia mencoba menyerangku dengan segala pukulan dan tendangan taekwondonya, tapi untunglah aku bisa menepisnya "AAARRGGHHH....ampun hyung, ampuuunnn"
Suho, Kris, Chen, dan Xiumin terlihat sangat tidak terima melihat Sehun kesakitan. Mereka menyerangku serempak "HYAAAAAA.....!!!!!!" dengan berani aku maju berlari menyerang mereka semua, meski 4 lawan 1.
BUUUKKK....KRAAAAKKK "AAHHHH...", "UUUGGGHHH", "HAAAA...", "AIISSHHH...." mereka terjatuh semua.
"Berani ya lo ngelakuin ini semua, AWAS LO....!!!!" giliran Kai yang maju, tapi kali ini aku sedikit kewalahan menyerangnya, aku tau dia cukup oke ilmu taekwondo yang ia kuasai. Sudah 5 tahun ia belajar taekwondo. Ia dulu waktu SMP selalu menyabet juara perlombaan taekwondo, sedangkan aku? Tak pernah sekalipun. Melihat ku yang sedang kewalahan, Tao mulai turun ke area beladiri itu "Tao? ngapain lo disini? ngapain lo ngebantuin dia, hah?" kai sedikit gemetar ketika Tao melangkahkan kakinya ke depannya "Kyungsoo, masuklah kalian semua ke dalam mobil. Jaga Suzzy-ssi, biar aku yang menghadapi mereka" dengan sedikit tertatih-tatih, aku, min young dan ji eun masuk ke dalam mobil "ada yang salah kalo aku ngebela mereka, hm? apa masalahnya buat lo? terus, kenapa kaki lo gemeter gitu? lo takut sama gue, wahai manusia yang hina?" ekspresi Tao yang begitu dingin, dan itu membuat kai semakin mengecil nyalinya "lo berani banget ngatain gue manusia hina!!! Gue hajar lo penghianat!!!!" kai membabi buta, tapi Tao tetap menghadapinya dengan sangat santai.
KREEEKKK...."AAAGGHHHH....LEPASIN GUE!!! LEPASIIINNN!!!!" Kai mengerang kesakitan "gue mau lepasin lo kalo lo mau bener-bener tobat dan GAK AKAN BERBUAT JAHAT LAGI!!!! AYO TOBAT!!!!" Tao membanting tubuh kai ke tanah, bukannya kai meminta maaf, malah justru ia menjadikan itu kesempatan untuk menyerang Tao. Tapi ia sudah berwaspada karena ia tau kai pasti akan melakukan hal bodoh seperti itu.
BUUUUGGGG...."AAAGHGHGH.....!!!"
"Kai, udahlah, ayo kita pergi dari sini!" Chen membangunkan kai yang masih terbaring itu "AWAS KALIAN!!!! TUNGGU AJA, PASTI GUE BAKALAN CELAKAIN KALIAN!!!!" ancam kai tanpa kami dengar
"Suzzy, lo baik-baik aja kan?", "lo diapain aja sama manusia-manusia sialan itu?" tanya jieun dan min young "aku uhukk...uhukkk....baik-baik uhukkk...uhukkkk aja kok uhukkk....uhukkkk"
kami antarkan yeoja itu pulang ke rumahnya. Kasian sekali yeoja malang ini.

Tao:
"Berani ya lo ngelakuin ini semua, AWAS LO....!!!!" giliran Kai yang maju, tapi kali ini Kyungsoo agak kewalahan. Aku tidak tega melihat Kyungsoo yang sedang kewalahan melawan kai, dan ini aku harus turun tangan "Tao? ngapain lo disini? ngapain lo ngebantuin dia, hah?" kai sedikit gemetar ketika aku melangkahkan kakiku ke depannya "Kyungsoo,masuklah kalian semua ke dalam mobil. Jaga Suzzy-ssi, biar aku yang menghadapi mereka". Sebenarnya aku sudah sangat geram dengan apa yang kai lakukan, tapi aku harus sedikit bersabar menahan amarahku "ada yang salah kalo aku ngebela mereka, hm? apa masalahnya buat lo? terus, kenapa kaki lo gemeter gitu? lo takut sama gue, wahai manusia yang hina?" sengaja aku menyebutnya manusia hina, karena apa yang selama ini dia lakukan memang hina. Dia selalu menindas orang yang lemah tak berdaya seperti Suzzy-ssi. "lo berani banget ngatain gue manusia hina!!! Gue hajar lo penghianat!!!!" kai membabi buta, tapi tak ada rasa takut sedikitpun dalam diriku. Ku tepis tangannya, dan ku putar pergelangan tangannya
KREEEKKK...."AAAGGHHHH....LEPASIN GUE!!! LEPASIIINNN!!!!" Kai mengerang kesakitan "gue mau lepasin lo kalo lo mau bener-bener tobat dan GAK AKAN BERBUAT JAHAT LAGI!!!! AYO TOBAT!!!!"Ku banting tubuhnya sampai terpelanting ke tanah. Aku tak bermaksud jahat, maksudku biar dia bisa merasakan yang dirasakan orang lain akibat dari perbuatannya itu. Biar tak ada lagi perbuatan jahat dalam dirinya. Tapi itu semua diluar dugaanku, dia malah menyerangku dari bawah. Tapi aku sudah berwaspada.
BUUUUGGGG...."AAAGHGHGH.....!!!"
"Kai, udahlah, ayo kita pergi dari sini!" Chen membangunkan kai yang masih terbaring itu "AWAS KALIAN!!!! TUNGGU AJA, PASTI GUE BAKALAN CELAKAIN KALIAN!!!!" ancam kai.

SKIP

"gue keluar dari grup ini!!! gue udah nggak tahan berteman sama pecundang kayak kalian!!! gue udah bosen sama semua perbuatan jahat yang sudah gue lakuin!!!" Sehun melangkah maju, hendak memprotesku, namun dicegah kai "pergi aja sana, GUE NGGAK BUTUH ORANGKAYAK LO!!!! SANA PERGI!!!!"
"oke" aku berjalan menuju kamar dan mengemasi semua barang-barangku.

 Author:

"kayaknya kita musti balas dendam sama mereka hyung!!!"
"iya, kan mereka udah ngehina lo"
"udah gue rencanain itu. Sini kalian" mereka berbisik-bisik, merencanakan rencana jahat untuk membalas D.O, min young, jieun, Suzzy dan Tao. Mereka berbicara sepelan mungkin agar Tao tidak mendengarnya. Namun telinga tajam Tao yang sudah terlatih, tetap saja mendengarnya "gimana kalo besok, kita ikutin saja mobil mereka dari belakang? udah gitu kita celakain mereka" kai tersenyum evil.
"iya"
"oke"
"aku setuju itu"
"setuju"
"setuju"
"SIIIPPP" senyum jahat menyeringai di bibir mereka.
Mendengar hal keji seperti itu, Tao berfikir untuk menelfon D.O dan memberi tau hal itu besok pagi.
Esok harinya, mereka benar-benar akan melkukan rencana jahat yang sudah mereka rancang semalam "tunggu aja kematina kalian hahahaha...." mereka tertawa membayangkan rencana mereka akan berhasil.
"Kyungsoo, beri tau ji eun, min young dan Suzzy. Kalian harus hati-hati, Kai dan kawan-kawannya merencanakan untuk mencelakai kalian pagi ini" D.O tertegun mendengar apa yang baru Tao katakan "apa maunya mereka sih, kenapa mereka pengen banget nyelakain kita? huuuhh...ya udah, kamsahamnida" KLIK.
Buru-buru Kyungsoo mengirim pesan kepada ketiga sahabatnya itu "kalian semua sekarang berkumpul di rumah Suzzy, aku jemput kalian ya" segera ji eun membalas "oke".
"hmm...sudah siap? yuk kita berangkat, Suzzy lo didepan sini sama aku" ji eun menyindir mereka "cieeehhh...yang udah jadian" Suzzy menepuk bahu ji eun "aisshh...apa sih lo ji eun" mereka semua tertawa. Mobil mereka pun meluncur kencang. Dan baru 15 menit kemudian, Kyungsoo melihat dari kaca spion. Dibelakangnya ada maobil kai dan teman-temannya sedang mengikuti mereka. Cepat-cepat Kyungsoo mengegas mobilnya. Tapi rupanya kai tak mau ketinggalan jejak mereka dan menyalip mobil Kyungsoo "sial! mereka di depan kita!" Lalu Kyungsoo membelokkan mobilnya kearah yang lain "sial tuh orang! tapi lo nggak bakal bisa menghindar dari kematian lo!" kai geram. Lalu ia tetap meluncurkan mobilnya kearah depan dengan kencang, ia berfikir akan bisa mengepung Kyungsoo dari arah yang berbeda "Hyung, kenapa lo ambil jalan depan? Itu kan sana jalan turunan, pelanin dikit dong" kata Sehun ketakutan "GAK!!! kalo dipelanin kapan kita bisa ngepung tu penghianat!!!" kai menambah kecepatannya. Dan inilah yang Sehun takutkan, ternyata setelah sampai di jalan turunan, kai tak bisa mengerem mobilnya "lho ini kenapa? kenapa remnya rusak begini?" mereka semua panik "remnya blong! AWAAAASSSS!!!!!" BRAAAKKKKKK...........!!!!!!! Mobil mereka menabrak sebuah batu besar sampai rusak, mereka semua kecelakaan. Sehun, Kris, Xiumin, Chen, Luhan, dan Suho mereka tak tertolong nyawanya. Sementara kai merasakan dadanya sangat sakit dan sesak seolah ada pedang yang menembus dadanya "AAAAHHHH....TOLOOONGNGNG!!!!" semua orang yang melihat kejadian itu berkerubung dan segera membawa Kai ke rumah sakit. Kai pingsan.
"apakah ada yang bisa dihubungi? Mungkin keluarganya?", "ambil saja handphone nya itu" kata seorang perempuan muda berpakaian ala pegawai kantor "halo...apakah Anda mengenal saudara Kai? Dia kecelakaan dan kami bawa ke rumah sakit gangnam" perempuan itu menelfon Tao.
KLIK


Tao:
“Tao? Telfon dari siapa?” tanya D.O penasaran setelah melihat wajahku yang begitu panik
“Kai dan teman-teman yang lain. Mereka kecelakaan” D.O terlonjak
“Mwo? Jinjayo Hyung?” D.O mulai panik
“eotteokhaeyo?” Tiba-tiba Suzzy datang disela-sela keadaan “mengapa kalian keliatan gelisah? Kalian baik-baik aja kan?” aku menggeleng “Kai dan teman-teman yang lain. Mereka kecelakaan sampai nyawa mereka nggak ketolong lagi” suaraku melemah diakhir kalimat
“Mwo?” Ji eun, Suzzy, Min Young, dan D.O serempak “Kai masih bisa diselamatkan, tapi sekarang dia sedang melemah keadaannya dirumah sakit. Tapi yang lain...” aku tak dapat meneruskan kalimatku, air mataku mengalir.
“Ya Tuhan! Ya udah kalo gitu kita ke rumah sakit sekarang” Apa? Suzzy mengajak kami menjenguk Kai? Aku tak salah mendengar? Menurutku itu sedikit aneh. Ya, selama ini Kai dan teman-temannya selalu saja menindas dan mempermalukan dirinya. Benar-benar luar biasa yeoja ini!Pujiku dalam hati.
“Ayo” jawab kami serempak
“Tapi tunggu!”
“Kenapa Min Young ssi?”
“Kita kesana pakai mobil siapa?”
“Pake mobil Kyungsoo” Ji eun menunjuk D.O
“Gwaenchana”
Mobil meluncur dengan cepat menyusuri jalanan bertabur salju putih yang tak mempedulikan perasaan kami. Mataku terpejam, seketika terbersit bayangan Kai yang entah muncul darimana asalnya. Dia menghampiriku dan tersenyum padaku “Tao Hyung, lo kenapa? Kenapa lo sedih? Nggak ada yang perlu lo tangisi. Semuanya akan baik. Maafin semua kesalahan-kesalahan gue ke lo. Gue juga mohon, maafin semua kesalahan-kesalahan teman-teman kita yang lain.” Tiba-tiba datang pula Sehun, Suho, Lay, Kris, Xiumin, Chen, Baek Hyun. Mereka semua memakai pakaian putih “Kami minta maaf, atas semua salah kami”
“kami tau ini terlambat, karena kami baru menyesali semua perbuatan kami setelah semuanya” mereka semua mendekat padaku “iya, gue udah maafin kok semua kesalahan kalian. Tapi gue mohon...kalian jangan pergi tinggalin gue. Gue sayang kalian” air mataku mengalir deras “nggak ada yang mesti ditangisi hyung. Karena kami juga sayang sama lo, semuanya akan baik-baik aja kok” Kai menyeka air mataku. Mereka semua berdiri “Ada satu hal lagi yang ingin kami katakan. Tolong sampaikan maaf kami kepada Suzzy, D.O, dan Ji eun, juga Min Young” aku mengangguk. Mereka pun pergi semuanya.

D.O:
“Dokter Park, bagaimana keadaan teman saya?” tanyaku panik kepada dokter Park Chan Yeol “kami sudah berusaha sebisa kami tapi...” kalimatnya terputus dan itu mengundang kekhawatiranku “tapi kenapa dok? Dia masih bisa selamat kan?”
“wallahu a’lam. Hanya Tuhan yang tau, hanya Tuhan yang bisa menyelamatkannya. Jadi, kita hanya bisa berdo’a kepada Tuhan untuk keselamatannya” Dia pergi meninggalkan kami. Dia menghentikan langkahnya dan kembali menoleh pada kami “oiya, kalian bloeh masuk”.
“Kai, lo udah sadar?” ia terlihat sangat lemah. Sepertinya ia hendak mengatakan sesuatu pada kami “T...te...man...te...man...ko...ma...wo...u...dah...je...nguk..a...aku” katanya terbata
“nggak papa Kai, ini udah kewajiban kita sebagai teman. Oiya lo udah baikan kan?” Terlihat rasa tulus dalam perkataannya. Bae Suzzy, bagaimana mungkin yeoja ini begitu mudah mengatakan itu tanpa beban apapun. Berkali-kali dia ditindas dan dipermalukan, namun tak ada rasa dendam sedikitpun dalam hatinya? Betapa kamu yeoja yang cerdas dan berhati mulia!Aku mengaguminya dalam hatiku. Sungguh luar biasa!
“B...bae...Su...zzy...g...gue...m...min...ta...ma...af...g...gue...u...udah...b...bany...nyak...b...banget...s...sa...lah...s...sama...lo...m...mau...nggak...l...lo...ma..afin...g...gue...” Suzzy mengangguk “tenanglah Kai, lo udah gue maafin kok. Nggak usah terlalu dipikirin ya. Gue nggak dendam kok sama lo. Yang penting sekarang lo mesti sembuh, lo mesti kuat ya” Suzzy menyemangati Kai
“l...lo...em...mang...yeo...ja...yang...lu...ar..b...biasa...g...gue...u...dah...nin...ndas...lo...t...tapi...l...lo...ng...nggak...den...dam...s...sama...g...gue...t...tapi...g...gue...u...udah...ng...nggak...k...kuat...l...lagi...g...gue...u...dah...d...di...jem...put...m...makanya...s...sebelum...g...gue...per...gi...g...gue...m...minta...maaf...s...sa...ma...k...kalian” kami mengangguk. Tak lama kemudian Kai menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya. Semua yang melihatnya sangat terharu “Kai anakku...bangunlah nak!” tiba-tiba eomma Kai datang dan langsung memeluk jenazah anaknya itu. Kami merasa sangat sedih dan terpukul melihat kepergian teman kami itu.
Lalu kami bawa pulang jenazahnya. Kai dikuburkan.
“Bae Suzzy, kemari nak”
“iya eomma”
“Kai selalu saja menindas kamu dan mempermalukan kamu didepan teman-teman. Mohon maafkan semua kesalahan-kesalahannya ya nak”
“iya eomma, sudah saya maafkan kok dari dulu. Saya nggak punya rasa dendam sedikitpun sama Kai, karena saya sudah menganggapnya sebagai teman saya sendiri”
“komawo, kamu memang yeoja yang baik”
“tapi eomma, kami minta maaf kami nggak bisa berlama-lama disini karena kami juga harus melayat ke rumah teman-teman yang lain”
“Suzzy, gimana? Kita ke rumah yang lainnya yuk” kata ku disela keadaan
Lalu kami melayat ke rumah Sehun, Suho, Lay, Chen, Baek Hyun, Xiumin, dan Kris dan kami pulang ke rumah Suzzy.
“Gue mau bicara sama kalian. Ada yang pengen gue bicarain ke kalian” kami semua memandang ke arah Tao “apa?” sahut kami hampir bersamaan
“Pas gue tidur kemarin, gue ngimpi gue lagi di tempat mana gue nggak tau nama tempat itu...” Tao memutuskan kalimatnya “Tiba-tiba gue liat Kai, Sehun, Suho, Lay, Chen, Baek Hyun, Xiumin, dan Kris mendekat ke gue. Mereka semua pake baju serba putih. Mereka bilang ke gue kalo mereka itu pengen minta maaf banget sama kita atas semua kesalahan-kesalahan mereka” kami mengangguk “terus?” Tao melanjutkan kalimatnya “To the point aja, buat lo Suzzy, mereka bilang kalo mereka pengen banget nitip ini ke gue buat lo. Mereka pengen banget minta maaf sama lo. Apa kalian semua bersedia maafin mereka?” Tao memandangi wajah kami semua
“kita maafin kok”
“iya, gue maafin”
“gue juga”
“gue maafin”
Mendengar perkataan kami sendiri, terasa sangat lega. Seolah hati kami yang menyejukkan oleh Tuhan.
“Ya udah kalo gitu, gue mau pamit pulang. Masih banyak hal yang mesti gue kerjain. Assalamu’alaikum” Tao berdiri dan meninggalkan kami diruang tamu
“Wa’alaikum salam”
“kami berdua juga, Suzzy kami pamit dulu ya. Besok-besok kesini lagi. Assalamu’alaikum”
“wa’alaikum salam” Ji eun dan Min Young melangkah menuju pintu dan meninggalkan kami berdua.
“Suzzy ssi”
“ne”
“saranghaeyo” terlihat wajahnya yang bingung dan tak siap mendengarkan apa yang baru ku katakan “maksud lo?”
“neomu saranghae Suzzy-ah. Maafin gue, gue tau ini mendadak. Sebenernya gue udah nyimpen perasaan ini udah lama. Tapi gue ngerasa kalo ini waktu yang tepat buat gue ungkapin apa yang gue rasain ke lo selama ini. Gue tulus mencintai lo dari hati gue yang terdalam”.
Suzzy:
“T...te...man...te...man...ko...ma...wo...u...dah...je...nguk..a...aku” kai terbata. Terlihat ekspresinya sangat lemah tak berdaya. Aku merasa sangat kasihan padanya
“nggak papa Kai, ini udah kewajiban kita sebagai teman. Oiya lo udah baikan kan?”
“B...bae...Su...zzy...g...gue...m...min...ta...ma...af...g...gue...u...udah...b...bany...nyak...b...banget...s...sa...lah...s...sama...lo...m...mau...nggak...l...lo...ma..afin...g...gue...” aku menatap matanya. Sepertinya ia begitu mengharapkan maaf dariku. Mengharap sepenuh hatinya. Aku merasa sangat jahat jika aku tak memaafkannya  “tenanglah Kai, lo udah gue maafin kok. Nggak usah terlalu dipikirin ya. Gue nggak dendam kok sama lo. Yang penting sekarang lo mesti sembuh, lo mesti kuat ya”
“l...lo...em...mang...yeo...ja...yang...lu...ar..b...biasa...g...gue...u...dah...nin...ndas...lo...t...tapi...l...lo...ng...nggak...den...dam...s...sama...g...gue...t...tapi...g...gue...u...udah...ng...nggak...k...kuat...l...lagi...g...gue...u...dah...d...di...jem...put...m...makanya...s...sebelum...g...gue...per...gi...g...gue...m...minta...maaf...s...sa...ma...k...kalian” Matanya perlahan terpejam, nafasnya sudah tak lagi terhembuskan dari dadanya. Apa? Apakah dia sudah tiada? Apakah dia telah pergi meninggalkan kami dan dunia? “kaiiii...” aku terisak. Bagaimana tidak, aku sudah menganggapnya sebagai temanku sendiri  “Kai anakku...bangunlah nak!” eomma kai memeluk jenazah anak kesayangannya itu. Betapa itu sangat mengharukan
“Bae Suzzy, kemari nak” eomma kai memanggilku usai penguburan jenazah kai. Tapi ada apa?
“iya eomma”
“Kai selalu saja menindas kamu dan mempermalukan kamu didepan teman-teman. Mohon maafkan semua kesalahan-kesalahannya ya nak”
“iya eomma, sudah saya maafkan kok dari dulu. Saya nggak punya rasa dendam sedikitpun sama Kai, karena saya sudah menganggapnya sebagai teman saya sendiri”
“komawo, kamu memang yeoja yang baik”
“tapi eomma, kami minta maaf kami nggak bisa berlama-lama disini karena kami juga harus melayat ke rumah teman-teman yang lain”
“Suzzy, gimana? Kita ke rumah yang lainnya yuk” D.O menyela
Kami berpamitan kepada eomma kai dan pergi melayat menuju rumah Sehun, Suho, Lay, Chen, Baek Hyun, Xiumin, dan Kris.
“Gue mau bicara sama kalian. Ada yang pengen gue bicarain ke kalian” kata Tao setelah sampai di rumahku “apa?” sahut kami bersamaan “Pas gue tidur kemarin, gue ngimpi gue lagi di tempat mana gue nggak tau nama tempat itu...” Tao memutuskan kalimatnya “Tiba-tiba gue liat Kai, Sehun, Suho, Lay, Chen, Baek Hyun, Xiumin, dan Kris mendekat ke gue. Mereka semua pake baju serba putih. Mereka bilang ke gue kalo mereka itu pengen minta maaf banget sama kita atas semua kesalahan-kesalahan mereka” kami mengangguk “terus?” Tao melanjutkan kalimatnya “To the point aja, buat lo Suzzy, mereka bilang kalo mereka pengen banget nitip ini ke gue buat lo. Mereka pengen banget minta maaf sama lo. Apa kalian semua bersedia maafin mereka?” Tao memandangi wajah kami semua. Meski bukan aku yang memimpikannya, tapi aku merasa bahwa mereka benar-benar ingin mendapat maaf dariku. Aku memaafkan mereka.
“kita maafin kok”
“iya, gue maafin”
“gue juga”
“gue maafin”
“Ya udah kalo gitu, gue mau pamit pulang. Masih banyak hal yang mesti gue kerjain. Assalamu’alaikum” Tao berdiri dan meninggalkan kami diruang tamu
“Wa’alaikum salam”
“kami berdua juga, Suzzy kami pamit dulu ya. Besok-besok kesini lagi. Assalamu’alaikum”
“wa’alaikum salam” Ji eun dan Min Young melangkah menuju pintu dan meninggalkan kami berdua.
“Suzzy ssi?” aku menatap wajah D.O.
“ne”
“saranghaeyo” Apa? Apa yang baru dia katakan? Saranghaeyo? Dia mencintaiku? Apakah dia serius?
“neomu saranghae Suzzy-ah. Maafin gue, gue tau ini mendadak. Sebenernya gue udah nyimpen perasaan ini udah lama. Tapi gue ngerasa kalo ini waktu yang tepat buat gue ungkapin apa yang gue rasain ke lo selama ini. Gue tulus mencintai lo dari hati gue yang terdalam”.
“ahh...lo pasti bercanda kan? Gue tau itu hahaha...” kata ku tak percaya
“nggak, gue serius. Gue suka sama lo, gue cinta sama lo” D.O meyakinkan
“Tapi gimana bisa? Gue kan culun, gue jelek, sedang lo kan ganteng, keren kayak gitu. Apa lo nggak malu kalo gue jadi pacar lo?” Aku juga sebenarnya mencintaimu D.O.
“Gue nggak pernah ngeliat orang dari casingnya, tapi yang gue liat dari hatinya. Secantik apapun wajah seorang yeoja tapi kalau hatinya busuk, itu bukan yeoja yang cantik. Seperti kalau kita membeli buah jeruk. Kulit buahnya terlihat sempurna, nggak ada masalah kelihatannya. Tapi setelah kita kupas, ternyata dalamnya rusak, banyak belatung, vitaminnya sudah hilang. Nggak ada manfaatnya. Jadi, kecantikan seorang yeoja itu bukan terletak di fisiknya, tapi di hati dan kepribadiannya yang baik. Seperti lo. Mau nggak lo jadi Yeoja chingu ku?” aku melihat keseriusan dalam wajahnya. Aku begitu terharu. Aku mengangguk
“ne. Komawo Kyungsoo” aku mendekapnya

Selasa, 26 Agustus 2014

drama 괜찮아 사랑이야

akting D.O yang keren dalam drama 괜찮아 사랑이야

                                        akting D.O. yang oke dalam drama 괜찮아 사랑이야
pemeran dalam drama 괜찮아 사랑이야 adalah member dari group exo, D.O.
pada tanggal 3, SM Entertainment berkata "anggota dari exo-k, D.O., bermain dalam drama 괜찮아 사랑이야, yang disutradarai oleh no hee kyeong dan diproduksi oleh kim gyu tae dari GT entertainment, CJE&M".
D.O berperan sebagai hangangwoo. dia muncul sebagai sosok yang misterius, dia berperan sebagai anak SMA yang bercita-cita menjadi seorang penulis novel best seller untuk membahagiakan ibunya.
film 괜찮아 사랑이야, akan ditayang kan pada bulan juli mendatang.


Sabtu, 12 Juli 2014

how to downloading photo in naver



disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mendownload foto di situs naver,,,
gimana caranya ya? langsung ajah cekidot:
1. masuk ke www.naver.com
2. ketikkan kata yang ingin anda cari (usahakan pake bahasa dan tulisan korea)
3. klik 검색 atau tanda search yang bergambar kaca pencari
4. tunggu loadingnya sampai selesai
5. dibagian atas, klik tulisan 이미지 (imiji)
6 klik gambar yang ingin anda download, tunggu sampai loading selesai
7 klik tulisan yang ada di kanan bawah, untuk memperjelas gambarnya, tunggu sampai loading selesai
8 klik gambarnya lalu save
gampang kan? met nyoba yaahh n moga berhasil ^^

Jumat, 11 Juli 2014

4-men I can't lyric with Indonesian translate




4men - 못해


4men - 못해


video



이제는 밥을 먹어도 눈물없이는 삼키지 못해

억지로 먹고 먹어도 속이 늘 허전해

노랠 들어도 흥얼대지도 못해

영화를 봐도 내가 뭘 본건지 기억못해



*밥도 잘 먹지못해 니가 생각날까봐

니 생각에 체할까봐 니가 떠난후로 오늘도 눈물로 하루를 먹고 살아

버스도 타지못해 누가 날 욕할까봐 

우는 날 놀려댈까봐 아무것도 못해 너없인 나혼자 살지못해



이제는 술을 마셔도 눈물없이는 마시질못해

아무리 병을 비워도 너만 더 생각해

살아서 뭐해 넌 내곁에 없는데

혼자 뭘 어째 아무것도 할 수 없는 난데



*밥도 잘 먹지못해 니가 생각날까봐

니 생각에 체할까봐 니가 떠난후로 오늘도 눈물로 하루를 먹고 살아 

버스도 타지못해 누가 날 욕할까봐

우는 날 놀려댈까봐 아무것도 못해 너없인 나혼자 살지못해



너 없이 웃는것도 난 못해 너 없이 걷는것도 난 못해

아무것도 아무것도 못해



내겐 니 사랑이 필요해

혼자 살아서 뭐해 니가 더 잘알잖아

너없인 나 안되잖아 

너밖에 몰라서 너없인 밥조차 먹지못하는 난데



차마 죽지도 못해 니가돌아올까봐

언젠간 날 찾을까봐 아무것도못해

오늘도 내일도 너만 원해




translate:

 Meski aku makan sekarang, aku tak bisa menelan dengan menangis
Aku merasa ada yang hilang meski ku berusaha untuk makan dan makan
Meski kumendengar lagu aku tak bersenandung
Ku tak tahu film apa yang sedang ku lihat
* Ku tak dapat makan dengan baik karena memikirkanmu

Apa isi pikiranmu berbeda denganku? sejak hari kau pergi, aku makan dan hidup dengan menangis
bahkan menaikki bis pun aku tak mampu, karena siapapun akan menghinaku
Apakah air mata ini mempermainkanku, tidak ada yang dapat ku lakukan tanpamu aku kesepian


Sekarang, aku tidak bisa minum alkohol tanpa menangis

Meskipun botol kosong, aku tetap memikirkanmu
Apa yang kau lakukan, kau telah tinggal di sisiku
Bagaimana dia mengatakan dia tidak melakukan apa-apa
* Ku tak dapat makan dengan baik karena memikirkanmu

Ap isi pikiranmu berbeda denganku? sejak hari kau pergi, aku makan dan hidup dengan menangis
bahkan menaikki bis pun aku tak mampu, karena siapapun akan menghinaku
Apakah air mata ini mempermainkanku, tidak ada yang dapat ku lakukan tanpamu aku kesepian


Aku tidak bisa melakukannya tanpamu tersenyum Aku bahkan tidak bisa berjalan tanpamu 
aku tidak bisa melakukan apa-apa
Aku membutuhkan cintamu 

karena untuk hidup sendiri, bukankah kau mengetahui lebih baik dariku
Tanpamu bukankah aku tak bisa

Aku hanya tahu dirimu, bahkan tanpamu aku tak dapat makan  
bahkan aku  tidak dapat mati, apakah kau akan kembali 
suatu saat nanti, apakah kau akan menemukanku kemnbali? aku takut tidak bisa melakukan apapun
hari ini pun, besok pun hanya untuk dirimuwww.google.com

Minggu, 06 Juli 2014

cerita berbahasa korea part 1 (korean story part 1)



저는학생 입니다. 한국말을 공부합니다.한국말이 재미 있습니다.

그러나, 한국말이 어렵습니다.학교에서 공부 합니다. 

아홉 시에 공부를 시작합니다. 오후세 시반에 공부하 끝납니다.

하루에 다섯 시간 공부합니다. 네 시쯤 집에 갑니다.

버스로 집에 갑니다. 집에서 한시간 쯤 쉽니다.

그리고 숙제를 합니다. 그런데 숙제가 많습니다. 여섯 시에 저녁을 먹습니다.

그리고 열한 시까지 공부합니다. 열두 시에 잡니다

bacanya:

jeonenun haksaeng imnida. han-kukmalreul kongbuhamnida. han-kukmari jemi isseumnida.

geureonte, han-kuk mari eoryeopseumnida. hakkyoeseo kongbuhamnida.

ahopsie kongbureul sijak hamnida. ohuse sibane kongbuha kkeunamnida.

harue daseot sigan kongbu hamnida. ne sijjeum jibe kamnida.

beoseuro jibe kamnida. jibeseo han sigan jjeum swimnida.

geurigo sukjereul hamnida. geureonte sukje ga manhseumnida. yeoseot sie jeonyeogeul meokseumnida.

geurigo yeolhan sikkaji kongbu hamnida. yeoldu sie jamnida.

artinya:

Saya seorang pelajar. Saya belajar bahasa korea. Bahasa korea menarik.  
Tapi bahasa Korea sulit. Saya belajar di sekolah.  
Saya mulai belajar pada pukul 9. Dan berakhir pada pukul 3,30 di sore hari. Saya belajar lima jam sehari
Saya pulang kerumah pukul 04:00 . Saya pulang dengan bus. Saya beristirahat sekitar satu jam di rumah.  
Dan kemudian melakukan pekerjaan rumah . Saya mempunya banyak pekerjaan rumah.  
Saya makan makan malam pada pukul 6.  
Dan Saya belajar sampai 11. Lalu Saya  tidur pada pukul 12

Percakapan dengan orang korea di facebook part 2 (conversation with korean in facebook part 2)

나          : 당신은 대학생 입니까?
aku         : apakah Anda seorang mahasiswa?
정은       : 저는 직장인입니다. 나이가 어떻게되세요?
jeong eun: aku seorang pekerja. Berapakah umurmu?

나           :음, 내 나이 17. 왜요? 와 나이가 어떻게 되세요?
aku         : oke, usia saya 17 tahun. Mengapa?. Dan berapakah usia Anda?

정은       : 내 나이30. 아주어린동생생겼네
Jeong eun: usia saya 30. Ah, adik yang masih sangat muda.

나            :오..
aku          : ooh...

정은       :ㅎㅎ 놀랬나봐요. 노비는 지금 학생인가요?
Jeong eun: hahaha...pasti sangat terkejut. Apakah Novi seorang mahasiswa sekarang?

나           :네, 나는 학생 입니다....
aku         : ya, saya seorang mahasiswa...



super junior-someday-lyric with Indonesian translate: exo-k_exotic




video super junior someday mv drama
(super-junior-someday-video-mv-drama)


hangeul:
슈퍼주니어 - 언젠가는

젊은 날엔 젊음을 모르고 
사랑할 땐 사랑이 보이지 않았네
하지만 이제 뒤돌아보니 
우린 젊고 서로 사랑을 했구나

눈물 같은 시간의 강 위에 
떠내려가는 건 한 다발의 추억
그렇게 이제 뒤돌아보니 
젊음도 사랑도 아주 소중했구나

언젠가는 우리 다시 만나리 
어디로 가는지 아무도 모르지만 
언젠가는 우리 다시 만나리 
헤어진 모습 이대로..

젊은 날엔 젊음을 잊었고
사랑할 땐 사랑이 흔해만 보였네 
하지만 이제 생각해 보니 
우린 젊고 서로 사랑을 했구나

언젠가는 우리 다시 만나리 
어디로 가는지 아무도 모르지만 
언젠가는 우리 다시 만나리 
헤어진 모습 이대로..

언젠간 우리 다시 만나리 
언젠간 우리 다시 만나리 이대로 이대로 

언젠가는 우리 다시 만나리
어디로 가는지 아무도 모르지만 
언젠가는 우리 다시 만나리 
헤어진 모습 이대로..
terjemah:
Ketika muda, kita tidak menyadari masa muda kita
Ketika kita mencintai kita tidak menyadari cinta kita satu sama lain
Tapi sekarang lihat ke belakang
Kembali kemudian kita itu muda dan mencintai cara ini
 
air mata mengalir selama waktu yang sama
Menyimpang jauh dalam seikat kenangan
Jadi sekarang lihatlah ke masa lalu
remaja dan cinta dari masa lalu itu sangat berharga
 
Suatu hari kita bertemu lagi  
Meski kita tidak tahu di mana
Suatu hari kita bertemu lagi
Dengan identitas yang sudah terpisah.
Ketika kita masih muda, kita lupa masa muda kita
ketika kita mencintai kita melihatnya sesuatu yang membosankan
Tapi sekarang aku datang untuk memikirkan itu
Kembali kemudian kita itu muda dan mencintai cara ini
 
Suatu hari kita bertemu lagi  
Meski kita tidak tahu di mana
Suatu hari kita bertemu lagi
Dengan identitas yang sudah terpisah.
 
Suatu hari ketika kita bertemu lagi
Suatu hari kita bertemu lagi 
Sama seperti ini hanya seperti ini
Suatu hari ketika kita bertemu lagi
Suatu hari kita bertemu lagi 
Meski kita tidak tahu di mana
Suatu hari kita bertemu lagi
 
Dengan identitas yang sudah terpisah.